hai kamu,
maaf ya lagi dan lagi aku memaksamu untuk menerimaku. maafkan aku yang selama ini memaksa mu meluangkan waktu. maafkan aku jika selama ini kau terpenjara dalam berbagai banyak ekspektasiku.
kamu tidak sepenuh nya bersalah, perhatian mu memang tak harusnya untuk ku. chat wattsapp itu harus nya tak kau kirim setiap hari.
kau merasa terbebani kan? sekali lagi maaf.
aku memupuk ekspektasi ku tentang kita, menyirami setiap hari dengan penuh harap dan cinta.
aku berharap jika rinduku akan terbalas, aku berharap rasa khawatirku itu tidak sendirian.
aku ingin kau menjadi pendengar cerita tentang ku, aku ingin kau mengetahui isi dunia ku.
aku kira itu akan sangat menyenangkan, ternyata tidak dengan mu.
sepertinya jalanku terlalu jauh membuat mu risih dan sangat muak.
aku fikir sudah cukup ekspektasiku menghantuimu membuat hidup mu tak sebahagia sebelum dengan ku.
sudah cukup rasa bersalahku, sejujurnya akupun ikut tersiksa menjalani cinta sendiri.
bahkan suatu saat nanti jika kau merasa kehilangan, aku jauh terlebih dahulu merasakan itu.
mungkin pergiku tak akan menguras sebagian dari bahagiamu, mungkin juga kehilanganku tak akan merubah jam tidur mu.
namun yang harus kau tau, aku pergi karena aku sadar kita memang tak satu arah bukan karena aku membencimu. kita sudah jauh terserat di satu jalan yang di paksa sama.
cinta sendirian terlalu menyakitkan untuk aku yang berharap kau menyukaiku.
Dan pada akhirnya kita lebih memilih melanjutkan hidup di jalan masing-masing demi sebuah ketenangan.
Karena takdir memang tak sepenuhnya milik kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar